Yuk, Mengenal Senam Lansia dan Manfaatnya
Senam Lansia adalah serangkaian gerakan untuk melatih kesehatan badan yang dilakukan oleh lansia atau orang lanjut usia. Senam ini sudah banyak dikembangkan di puskesmas, klinik kesehatan, posyandu, serta panti wredha. Gerakan-gerakannya yang ringan pun didesain untuk melatih kekuatan otot, memompa oksigen ke jantung, dan menyebabkan badan bugar. Selain itu, senam yang direkomendasikan untuk pralansia (usia 45 tahun) dan lansia (60 tahun ke atas) ini berguna untuk mencegah proses degeneratif atau penuaan.
Di bawah ini akan diterangkan 3 bagian fundamental yang dilakukan dalam senam lansia
Bagian Pemanasan
Seperti pada senam-senam yang lain, senam lansia pun diawali dengan gerakan pemanasan (Baca Gerakan Senam Jantung Sehat). Latihan pemanasan ini dikerjakan biar organ badan peserta siap untuk mendapatkan beban latihan yang lebih berat pada gerakan inti. Jika detak jantung telah meningkat hingga 60%, tubuh berkeringat, serta suhu tubuh bertambah 1 hingga 2 derajat, maka gerakan pemanasan pun telah berhasil. Setelah itu, peserta bisa mengawali memasuki gerakan inti.
Bagian Kondisioning
Gerakan kondisioning merupakan gerakan inti dari senam lansia yang bisa dilakukan sesudah melakukan pemanasan. Pada bab ini, akseptor akan dipimpin oleh satu pemimpin senam yang melaksanakan aneka macam variasi gerakan. Gerakan-gerakan di bab ini pastinya memiliki beban yang lebih berat ketimbang bab opening dan closing. Manfaat dari melaksanakan gerakan-gerakan ini yaitu akan adanya keseimbangan antara otot osteoblast dan osteoclast. Selain itu, alasannya olahraga ini bersifat aerobik, maka faedah yang mau dinikmati pun menghipnotis keadaan fisik dan psikis akseptor.
Bagian Penenangan
Pada bagian terakhir ini, akseptor akan dipimpin untuk melakukan stretching. Gerakan-gerakan yang dilaksanakan bermaksud untuk mengembalikan badan pada keadaan semula yang rileks. Berkebalikan dengan dikala melakukan pemanasan, pada tahap ini badan akan kian merasa kalem. Prosesnya ditandai dengan menurunnya jumlah detak jantung, menurunnya suhu badan ke suhu wajar , serta berkurangnya keringat. Selain itu, pada tahap ini darah akan mengalir ke jantung, sehingga tidak ada darah yang menumpuk di otot kaki dan tangan.
Itulah 3 bagian lazim pada senam lansia yang bisa dipraktikkan oleh peserta yang berumur di atas 45 tahun. Berbagai manfaat seperti melancarkan peredaran darah, memperbesar kekuatan otot, serta melancarkan pernapasan dapat Anda dapatkan dengan melakukan latihan ini secara terstruktur. Selain itu, info yang femalist.com peroleh senam ini juga berfungsi untuk melancarkan tata cara pembuangan, menyehatkan ginjal, meningkatkan fungsi jaringan, serta menyehatkan kulit.
Yang perlu dikenang, sebaiknya penerima yang mau mengikuti senam ini didampingi oleh pemimpin senam agar gerakan yang dilakukan tidak salah dan mampu memperlihatkan manfaat optimal. Melakukannya dengan sekelompok orang secara beramai-ramai pun merupakan opsi tepat alasannya akan memperbesar rasa semangat pada peserta senam. Tertarik untuk mencoba senam lansia bareng sobat dan golongan Anda? Selamat berolahraga! (AE)